Breaking

Friday, September 29, 2017

Tunjukan Rasa Solidaritas Mu !! Pada Pesawat BJ Habibie R80

BeritaHCI - Akan Ada sebuah penawaran yang cukup menarik untuk masyarakat Indonesia Khususnya yang memang ingin menyumbang sebuah dana untuk dasar dari pengembangan pesawat R80 yang merupakan rancangan dari presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie.
Perusahaan yang dimiliki oleh keluarga Habibie, yaitu PT Regio Aviasi Industri (RAI), tengah mencari yang namanya pendanaan untuk masa pembuatan purwarupa (prototype) R80 yang dapat diperkirakan mencapai kisaran harga Rp 200 miliar. Sedangkan secara keseluruhan biaya dari pengembangan usaha mencapai 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 20 triliun.

PT Regio Aviasi Industri (RAI) telah menjalin kerja sama dengan beberapa situs penggalangan dana melalui internet atau crowdfunding yakni Kitabisa.com.

Publik juga bisa menyumbangkan donasinya dengan memulainya dari Rp 100.000, dengan imbalannya yaitu foto donatur akan ditampilkan di badan Pesawat R80. Adapun untuk para donasi yang Rp 200.000, maka foto penyumbang dana akan ditampilkan di badan pesawat dan mendapatkan yang namanya satu buah kaos ekslusif R80.
Masyarakat yang akan menyumbangkan dana sebesar Rp 300.000, maka foto dari seorang donaturnya akan ditampilkan di badan pesawat dan juga mendapatkan hoodie ekslusif R80.

Sementara bagi yang jumlahnya lebih besar yakni berupa donasi Rp 700.000, maka foto donatur akan ditampilkan di badan pesawat dan juga akan mendapatkan jaket bomber ekslusif R80. 

"Misi crowdfunding ini adalah dalam rangka memperkenalkan R80," ujar Presiden Direktur RAI Agung Nugroho di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (28/9/2017).

Berdasarkan data dari Kitabisa.com, untuk sementara ini ternyata sudah ada 1.592 donatur yang ikut memberikan yang namanya donasinya dengan jumlah dana yang terkumpul mencapai Rp 465.911.035.

Jumlah ini ternyata akan masih bertambah dengan seiring dengan dibukanya penggalangan dana selama 63 hari ke depan.

Rencananya, pada prototype pesawat R80 akan diujiterbangkan pada tahun 2020 yang akan datang. Setelah melewati dari beberapa tahapan proses sertifikasi, maka R80 baru akan diproduksi secara massal pada tahun 2025 dalam melayani penerbangan jarak pendek-menengah.


No comments:

Post a Comment