Heroes Marcus Hutchins Di bebaskan dari Penjara

Kini Heroes WannaCry, yang memiliki nama lengkap Marcus Hutchins berusia 23 Tahun, sempat ditahan kepolisian Las Vegas, Amerika Serikat, atas keterlibatannya dalam pembuatan malware Kronos dari tahun  2014 hingga 2015. Setelah sepekan dalam sel tahanan, Marcus Hutchins akhirnya dibebaskan.

Menurut juru bicara penjara, Kayla Gieni.“ Ia (Marcus Hutchins) sudah tak berada dalam fasilitas kami ”.  Hal ini juga telah dikonfirmasi sahabat Marcus Hutchins yang akhirnya menolak jika identitasnya diungkap. Menurut dia, Marcus Hutchins bebas dengan sebuah jaminan.

The Guardian

Maksudnya adalah, Marcus Hutchins belum bebas sepenuhnya dari tahanan. Pihak keluarga, teman, dan rekan kerjanya di firma penelitian keamanan cyber bernama Kryptos Logic, masih berupaya mengumpulkan dana hingga 30.000 dollar Amerika Serikat atau Jika dirupiahkan Sebesar Rp. 400 Juta rupiah. Dalam proses pembebasan Marcus Hutchins.

Menurut seorang jaksa penuntut umum, Marcus Hutchins telah mengakui akan perbuatannya ini di hadapan penyidik. Marcus Hutchins juga terbukti menulis kode dan akhirnya menjualnya sebagai cikal-bakal virus Kronos yang merugikan akun perbankan. Adapun proses berupa peradilan untuk Marcus Hutchins dijadwalkan pada tanggal 14 Agustus yang akan datang. Setidaknya ada 6 tuntutan yang dihadapi Marcus Hutchins dengan ancaman hukuman hingga 50 tahun penjara.
 

Virus Kronos yang dibuat ini, lalu dijual, dan dipelihara Marcus Hutchins, tersebar melalui e-mail dengan sisipan alias attachment yang berbahaya dalam bentuk dokumen Microsoft Word. Ketika target terpancing, Kronos bisa membobol password akun internet banking sang target dan mencuri duit di dalamnya.

Terlepas dari perbuatannya itu, jasa Marcus Hutchins untuk memberantas virus WannaCry baru-baru ini tentu tak bisa disepelekan. WannaCry ini merupakan virus yang mencekam ranah maya internasional dan sempat bikin ramai pengguna komputer. Marcus Hutchins yang berhasil menemukan tool untuk membunuh virus ini.