DNS dan DNS Server
Domain Name System atau lebih dikenal dengan sebutan DNS merupakan sebuah standard didalam sebuah technology untuk dapat mengatur penamaan dipublik dari sebuah situs-situs atau website atau bahkan sebuah domain yang ada internet. Dengan hadirnya Teknologi DNS ini, memungkinkan kalian untuk dapat mengetikkan atau menulis nama atau domain ke sebuah website di browser maksudnya adalah (www.google.com) dan Komputer Kalian lah yang akan secara otomatis dapat menemukan alamat IP yang dimaksud dari domain yang sudah kalian ketikan atau tuliskan tersebut di laman internet. Elemen kunci dari adanya DNS ini adalah secara keseluruh DNS Server yang ada di dunia.
DNS server merupakan sebuah komputer / server yang sudah terdaftar dan terhubung langsung ke Domain name System (DNS). DNS Server memiliki tugas sebagai menjalankan sebuah software networking yang khusus, yang pastinya sebagai pemetaan di alamat IP yang berisikan sebuah database nama network dan internet hostnamenya.
DNS Root Server
DNS servers ini akan melakukan sebuah komunikasi antara satu dengan yang lainnya melalui private network. Semua DNS Server dapat terorganisir didalam sebuah hierarchy (level). Di level paling atas atau top level hierarchy, dapat disebut sebagai root servers yang mampu menyimpan database secara lengkap dari nama domain yang ada internet beserta Alamat IP yang dapat terhubung langsung dengan domain diinternet tersebut. Internet memiliki sebanyak 13 Unit root servers yang terkenal dengan peran khusus mereka sendiri.
Root server dapat dikelola oleh berbagai lembaga yang ada, dan diberinama secara alphabet A, B, C sampai M. dengan 10 Server berlokasi di USA, 1 berada Japan, 1 di London, dan 1 lagi di Stockholm, Swedia.
Inilah 13 root server itu :
Cara Kerja DNS Server
DNS atau Domain Name System merupakan sebuah system yang dapat terdistribusi, artinya hanya ada 13 root server saja yang memiliki sebuah database domain internet berikut dengan alamat IP yang terhubung dengannya. Semua DNS Server lain yang sudah terhubung ke Internet harus berada di bawah 13 root server ini.
Dengan kata lain, DNS Server yang berada di bawah root servernya rata rata dimiliki oleh para perusahaan swasta atau oleh ISP (Internet Service Providers). Sebagai contoh, Google dapat mengelola berbagai DNS Server di seluruh dunia untuk dapat mengatur google.com, google.co.uk, dan domain google lainnya. ISP juga mengelola DNS Server sebagai dari bagian dari setup sebuah koneksi internet yang saling menghubungkan komputer Kalian menuju ke internet.
No comments:
Post a Comment