Inilah 3 Faktor yang Membuat Elektabilitas Bapak Jokowi Turun

BeritaHCI - Datang dari Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun telah mengatakan kalau untuk saat ini publik sedang memerlukan seorang figur alternatif selain Bapak Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subinato menjadi Presiden RI.

Menurut Rico sendiri, ternyata ada tiga faktor yang memang menyebabkan sosok Bapak Jokowi mulai tergerus elektabilitasnya.

Pertama, papar Rico, ekonomi masyarakat terus kembali tertekan himpitan ekonomi.

Terlebih, dimana publik saat ini menilai sebuah pembangun dari segi infrakstruktur pemerintahan Bapak Jokowi tidak langsung berpengaruh terhadap kebutuhan di segi ekonomi yang memang memadai.
 

Seperti yang kami Coba kutip dari Tribunnews, Menurut Rico "Masyarakat merasakan susah ekonomi, susah cari kerja, harga kebutuhan pokok naik, harga kebutuhan mahal," Sewaktu di Temui di Cikini Jakarta Pusat, Senin (2/10/2017).

Kedua, yang memang membuat elektabilitas dari Bapak Jokowi belum bisa meningkat akibat adanya kepercayaan kepada publik yang cukup besar yang percaya isu akan negatif dari Bapak Jokowi dianggap anti terhadap agama Islam dan juga anti terhadap Ulama.

Ketiga, kepada publik khususnya pemilih muda yang menganggap kepemimpinan dari Bapak Jokowi banyak mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang otoriter dan cenderung lebih represif.
 

" tiga hal itu yang menurut saya membuat suara Pak Jokowi itu sampai saat ini tinggi dibandingkan dengan yang lain tetapi tidak dominan. Kenapa saya katakan tidak dominan karena angkanya tidak ada di atas 50% berkisar 35-36 persen saja," ujar Rico.

Untuk itulah, Ia menyarakan kepada Bapak Presiden RI yaitu Bapak Jokowi untuk dapat memperhatikan tiga faktor tersebut jika memang ingin menaikan elektabilitas jelang Pemilihan Presiden 2019.

Sedangkan untuk Bapak Prabowo Subianto dinilai memang masih belum bisa mencarikan solusi di tengah himpitan segi perekonomian masyarakat Indonesia.

Namun, secara dari hasil survei Median, dari 10 tokoh nasional yang ada, 

• Bapak Jokowi tetap teratas dengan persentase sebesar 36,2 %.
• Bapak Prabowo Subianto tetap menjadi pesaing terberatnya, yaitu 23,2 %.
• Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dengan suara 8,4% suara.
• Bapak Anies Rasyid Baswedan dengan perolehan 4,4%, 
• Panglima TNI Jenderal yaitu Bapak Gatot Nurmantyo dengan 2,8%.

Sementara itu menurut Rico, elektabilitas dari Jenderal Gatot justru lebih tinggi dari pada Wakil Presiden Jusuf Kalla yang hanya 2,6 %.

Sementara untuk nama yang lainnya seperti 

• Hary Tanoesoedibjo dengan 1,5%, 
• Aburizal Bakrie 1,3 %, 
• Ridwan Kamil 1,2 %, 
• Tri Rismaharini 1% 

Disusul beberapa tokoh politik lainnya.