Breaking

Sunday, September 10, 2017

VIRUS ZIKA untuk Kanker Otak ?

Jika kalian mengenal dengan yang namanya Virus Zika, artinya adalah kalian sempat untuk menyita perhatian masyarakat yang ada di negara Indonesia pada akhir tahun lalu yaitu 2014 hingga sampai dengan pertengahan tahun 2015. Dikarenakan, virus yang disebarkan oleh binatang nyamuk Aedes ini bekerja dengan membunuh sel punca otak yang melimpah di masa perkembangan janin. Akibatnya, perkembangan otak janin terhambat dan terjadi kondisi microcephaly.
Akan tetapi, siapa yang menyangka kalau penelitian terbaru ini telah menunjukkan kalau virus Zika ini justru akan sangat bermanfaat untuk pengobatan penyakit berupa kanker pada bagian otak orang dewasa?

Kanker otak glioblastoma yang cukup mematikan didorong oleh yang namanya sel punca kanker yang melakukan membelah dan membuat sel tumor yang lainnya. Sel-sel ini juga biasanya kebal terhadap kemoterapi dan juga yang namanya radiasi sehingga sering menampakkan diri kembali setelah melakukan perawatan.

Dipublikasikan didalam The Journal of Experimental Medicine tepat pada 5 September 2017, para peneliti tersebut sedang melakukan serangkaian berupa tes untuk melakukan hal yang namanya mematikan sel induk glioblastoma dengan menggunakan virus zika. Mereka berhipotesis bahwa karena orang yang sudah dewasa tidak memiliki banyak sel punca otak yang cukup aktif, virus zika akan dapat kembali digunakan hanya untuk membunuh glioblastoma.

Pertama, pengujian ini dilakukan di piring laboratorium tersebut. Hasilnya adalah menunjukkan kalau virus zika akan secara efektif menarget dan membunuh sel pada punca glioblastoma, tanpa banyak mempengaruhi sel otak normal orang yang sudah dewasa.

Kedua, pengujian tersebut akhirnya dilakukan mengunakan makhuk hidup: seekor tikus pada akhirnya disuntikkan strain zika yang telah disesuaikan dengan hewan tersebut pada bagian tumor gliblastoma. Tanpa penyuntikan strain zika, tikus mati dalam kurun waktu satu bulan, sedangkan yang langsung mendapatkan suntikan masih bertahan hidup hingga dua bulan.

Tidak hanya itu, para peneliti pun kembali berencana untuk melakukan modifikasi virus zika secara genetis agar lebih aman dalam proses penyembuhan nantinya. Uji perdananya di piring laboratorium memberikan berupa hasil kalau, meski dilemahkan, zika akan tetap masih mampu untuk membunuh sel induk gliobastoma.

" Studi kami adalah langkah pertama menuju pengembangan strain virus zika yang aman dan efektif sehingga bisa menjadi alat penting dalam neuro-onkologi dan pengobatan glioblastoma ". Menurut salah satu penelitiannya, oleh Michael Diamond dari Washington University, seperti yang telah dikutip oleh Live Science pada 5 September 2017.

Dengan demikian, sebelum pada akhirnya diberikan kepada manusia, penelitan lebih jauh masih diperlukan. Jika telah pada akhirnya berhasil, terapi zika dapat diiringi dengan yang namanya terapi kanker otak lainnya. Selain itu juga Virus Zika, virus lain yang sedang dilirik karena punya potensi untuk mengobati glioblastoma adalah virus campak, polio dan herpes.

No comments:

Post a Comment