Breaking

Thursday, August 3, 2017

Studi terkait dengan Orang - Orang yang Pandai

Ada penelitian yang di publishkan dalam Journal of Experimental Psychology. General menunjukan kalau semakin pandai seseorang, maka ia akan semakin mudah dalam hal memprasangka dan memberikan stereotip kepada teman yang lainnya atau orang yang ada di sekelilingnya.

Penelitian yang berasal dari Newyork University, memberikan tes kepada 271 orang, atau para peserta. Dan salah satunya adalah test yang kaitannya dengan hidung seorang pria dan tingkat kelemahannya. Mereka di perlihatkan enam gambar pria yang di buat dari komputer dengan berbagai batang hidung batang.
Ternyata, 80% para perserta meyakinkan kalau pria yang memiliki jembatan hidung kecil di anggap sangat bersahabat, Jembatan hidung lebar di kaitkan dengan sikap ramah. Menuurt para peserta, mereka sudah terlebih dahulu mempelajari Stereotip tentang keramahan dan kemudian menggunakannya untuk langsung menjudge para pria di foto tersebut.

Dr. Daviv Lic, yang merupakan salah satu dari seorang peneliti yang ikut dalam studi ini, mengatakan kalau, " Orang yang memiliki kemampuan dalam mendeteksi pola lebih baik justru akan beresiko tinggi untuk mempercayai dan menggunakan stereotip tentang kelompok - kelompok sosial ". Hal tersebut di karenakan, kemampuan dalam menjadi elemen fudamental dari seseorang dan tingkat kepintaran yang tinggi. " Sebabnya deteksi pola merupakan komponen dari inti dan kepintaran manusia, orang - orang dengan kemampuan kognitif superior akan dapat menjadi handal dalam mempelajari dan menggunakan stereotip terhadap kelompok sosial ". Tambahnya.

Ternyata tidak hanya hal tersebut, adalagi Orang pintar juga akan lebih mudah dalam mengubah prasangka.

Menurut studi itu, stereotip adalah generalisasi tentang bagaimana prilaku kelompok sosial yang di aplikasikan terhadap individu di dalam suatu kelompok. Tentu saja sangat mengejutkan jika orang - orang yang memiliki intelejensia di atas rata-rata, malah mudah terperangkap dalam generalisasi tersebut.

Namun dengan demikian, studi ini juga menyebutkan kalau mereka juga lebih mudah dalam mengambil prasangka. " Kabar bagusnya adalah kami menemukan kalau individu-individu ini lebih baik ddalam menghilangkan stereotip disaat di berikan pola yang baru, dan menantang asosiasi stereotip mereka ". Dr. Jonathan Freeman, seorang peneliti.

Para peneliti juga meyakinkan kalau orang - orang pintar lebih terbuka menerima informasi. " Yang menjanjikan dari penemuan ini adalah orang - orang dengan kemampuan kognitif tinggi akan cenderung siap memperbaharui stereotip mereka ketika di konfrontasi dengan informasi yang baru ".

No comments:

Post a Comment