Breaking

Saturday, July 29, 2017

Lendir Siput menjadi Inspirasi Lem Jaringan Tubuh

Inspirasi dan Inovasi itulah yang akan terus di kembangkan oleh manusia , dan hal tersebut memang sudah seharusnya di lakukan. Ternyata Siput atau Keong juga bisa menjadi sebuah Inspirasi. Sekelompok penelitian akhirnya menciptakan Lem yang fleksibel, tangguh, dan unruk organ jaringan tubuh manusia. Ini terinspirasi dari lendir yang ada di Hewan Siput itu.
Dan perlu kalian ketahui untuk kualitas Lem ini merupakan kualitas medis yang memang sudah ada dan di gunakan untuk memperbaiki jaringan tubuh. Namun,lem tersebut masih memiliki banyak kekurangan. termasuk masih mudah robek, kurang lengket, ada racunnya. sulit di gunakan pada permukaan basah.

Jianyu Li, seorang peneliti dari Hardvard University, bersama dengan koleganya menciptakan lem yang lebih kuat, dan tidak beracun bagi sel, serta dapat digunakan pada jaringan yang bekerja dan basah akan darah.
Uji coba jantung babi dengan lem siput.

Di publikasikan dalam jurnal Science, Li dan koleganya mengungkapkan ide ini muncul ketika mengamati seekor siput Eropa, Arion Subfuscus, mempertahankan dirinya dari predator dengan menggunakan lendir yang terdiri dari protein yang memiliki muatan Positif.

Namun, dalam meniru lendir tersebut, penelitian mencampurkan polimer yang bermuatan positif dengan hydrogel yang berbahan dasar air. Polimer tersebut di fungsikan untuk dapat menciptakan ikatan dengan hydrogel dan jaringan biologis yang akan di Lem nantinya. Selain itu hydrogel juga menjaga agar lemnya tidak mudah retak.

Di bantu dengan Senyawa lain yaitu membantu pengikatan, penelitian menemukan kalau lem tidak hanya merekat pada kulit, tetapi juga tulang rawan, jantung, pembuluh darah, dan hati yang akan bekerja bersimbah darah. Lemtersebut akan melar hingga 14 kali dari ukuran aslinya.

Lalu, dalam bentuk injeksi juga dapat di gunakan untuk menutup lubang yang ada pada jantung dan menghentikan pendarahan pada tikus. walaupun jantung terus berdetak, lem mampu bertahan hingga puluhan ribu siklus detak jantung tanpa menimbulakn efek yang tidak di harapkan.

Lem Li dan kolega juga lebih kuat dari lem medis generasi sebelumnya, walaupun tidak secara langsung dan membutuhkan waktu untuk membangun ikatan. Karakteristik ini, menurut ahli peneliti akan membantu bedah ketika meletakkan dan mengatur posisi jaringan.

Sayangnya, Lem Li ini belum bisa langsung di gunakan di dunia nyata. David Mooner, penulis lain yang juga dari Hardvard University. Bahkan berkata kalau waktu mereka sekitar beberapa tahun.

Keberhasilan ini adalah perkembangan lem Medis yang menarik. " Studi ini menunjukkan kalau lendir siput dapat menjadi inspirasi rancangan lem baru. Selain itu, lem ini membuktikan banyak ke unggulannya ".

No comments:

Post a Comment